Surprise Me!

Teknologi Quick Respon Code

2019-09-30 967 Dailymotion

TRIBUN-VIDEO.COM - Jepang mengalami pertumbuhan yang tinggi pada tahun 1960-an.<br /><br />Pada waktu itu, Jepang memiliki swalayan dengan jumlah yang mulai banyak.<br /><br />Namun, kala itu kasir mengalami kendala karena mereka harus memasukkan barang dan harga secara manual.<br /><br />Kondisi itu memicu penemuan kode batang atau barcode.<br /><br />Penggunaan barcode sangat membantu kasir di Jepang karena mereka hanya perlu melakukan pemindaian dengan sesor optik.<br /><br />Seiring dengan berkembangnya waktu, penggunaan barcode terus meluas.<br /><br />Akan tetapi kala itu bar code hanya mampu menampung sekitar 20 karakter alfanumerik.<br /><br />Hal tersebut membuat barcode tidak bisa berfungsi dengan maksimal.<br /><br />Kala itu Denso Wave Incorporated, pengembang QR Code, mendapatkan permintaan untuk mengembangkan sistem kode yang dapat menampung alfanumerik sekaligus kode kanji dan kana.<br /><br />Sejak saat itu, Masahiro Hara bersama timnya di Denso mengembangkan kode QR atau Quick Response Code.<br /><br />QR Code dikembangkan dari barcode yang hanya membaca satu arah menjadi dua arah, yaitu vertikal dan horizontal.<br /><br />Selain itu, QR code juga diusahakan agar tetap terbaca dengan cepat.<br /><br />Untuk mengembangkan proyek ini, Masahiro Hara membuat penanda posisi kode.<br /><br />Kode tersebut berbentuk tiga kotak di tepi QR Code.<br /><br />Penanda inilah yang membuat QR Code dapat dipindai dari berbagai sisi tanpa kesalahan.

Buy Now on CodeCanyon