Surprise Me!

Warkop DKI, Grup Lawak yang Awalnya Dibentuk oleh Nanu, Rudy, Dono, Kasino dan Indro bernama Warkop

2019-09-30 9 Dailymotion

TRIBUN-VIDEO.COM - Warkop DKI merupakan grup lawak legendaris Indonesia.<br /><br />Warkop DKI yang sebelumnya bernama Warkop Prambors, dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro).<br /><br />Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta.<br /><br />Sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila, Jakarta.<br /><br />Usai Nanu dan Rudy mengundurkan, formasi trio Dono, Kasino dan Indro terus bertahan lama.<br /><br />Kini, Warkop DKI tinggal menyisakan Indro.<br /><br />Dono dan Kasino telah meninggal dunia.<br /><br />Sejarah<br /><br />Awal kesuksesan Warkop DKI dimulai dari Obrolan Santai di Warung Kopi yg merupakan acara lawakan di Radio Prambors setiap Jumat 20.30 sampai 21.15.<br /><br />Ide obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura.<br /><br />Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors.<br /><br />Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini.<br /><br />Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro.<br /><br />Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung.<br /><br />Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut<br /><br />Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan.<br /><br />Indro adalah anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar SMA.<br /><br />Pertama kali Warkop muncul di pesta perpisahan SMP IX yang diadakan di Hotel Indonesia.<br /><br />Semua personil gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses.<br /><br />Namun peristiwa di tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp 20.000.<br /><br />Uang itu dirasakan para personil Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk menraktir makan teman-teman mereka.<br /><br />Berikutnya mereka manggung di Tropicana.<br /><br />Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tapi ternyata hasilnya kembali lumayan.<br /><br />Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia.<br /><br />Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop.<br /><br />Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personil mendapat no pek go ceng (Rp 250.000).<br /><br />Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono Kasino Indro atau DKI (yang merupakan pelesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota).<br /><br />Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. <br /><br />Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors.<br /><br />Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktek upeti itu.

Buy Now on CodeCanyon