Surprise Me!

Malam Satu Suro, Malam Tanggal 1 Muharram dalam Penanggalan Hijriyah atau Penanggalan Islam

2019-09-30 3 Dailymotion

TRIBUN-VIDEO.COM - Malam 1 Suro merupakan malam 1 Muharram dalam penanggalan Hijriyah atau penanggalan Islam.<br /><br />Masyarakat Jawa hingga saat ini masih memandang Malam 1 Suro sebagai malam yang sacral dibandingkan hari-hari biasa.<br /><br />Ada beberapa kisah yang menjadikan malam 1 Suro menjadi malam yang sacral bagi masyarakat Jawa.<br /><br />Salah satunya adalah cerita tentang kedatangan Aji Saka yang pada malam 1 Suro membebaskan rakyat Jawa dari makhluk gaib raksasa.<br /><br />Selain itu, masyarakat Jawa juga mempercayai jika pada malam 1 Suro juga merupakan hari pulangnya arwah para keluarga yang sudah meninggal.<br /><br />Pada malam 1 Suro juga banyak diadakan upacara tradisi dari masing-masing daerah.<br /><br />Sejarah Malam 1 Suro<br /><br />Sultan Agung Hanyokrokusumo dari Kerajaan Mataram Islam merupakan tokoh yang memperkenalkan kalender Jawa.<br /><br />Sultan Agung yang saat itu memimpin kerajaan Mataram Islam bermaksud memperkuat daerah kekuasaanya dengan cara menyatukan tradisi Jawa dan Islam.<br /><br />Salah satu yang dilakukan Sultan Agung adalah dengan mengkombinasikan penanggalan Islam atau Hijriyah dengan penanggalan Hindu atau Saka sehingga muncullah system penanggalan Jawa.<br /><br />Saat itu, penanggalan Islam Hijriyah banyak dianut oleh masyarakat pesisir, sedangkan penanggalan Saka banyak dianut oleh masyarakat pedalaman yang beragama Hindu Kejawen.<br /><br />Sultan Agung lantas memerintahkan untuk menggunakan penanggalan Jawa di seluruh wilayah kerajaan.<br /><br />Penghitungan tanggal pada penanggalan Jawa menggunakan sitem perhitungan berdasarkan pada peredaran bulan, sebegaimana sitem penanggalan Hijriyah, sedangkan tahunnya masih menggunakan penanggalan Saka.<br /><br />Nama Suro berasal dari bahasa Arab ‘Asyura’ diberikan oleh Sultan Agung untuk mengawali penanggalan Jawa, jika dalam penanggalan Hijriyah dimulai pada bulan Muharram.<br /><br />Sehingga bulan 1 Suro Jawa diterima sebagai awal tahun Jawa tapi tahunnya tidak dimulai dari tahun 1, melainkan dari tahun 1555 berdasarkan tahun penanggalan Saka. <br /><br />Tradisi Malam 1 Suro<br /><br />Tradisi malam 1 Suro masih dipegang teguh oleh masyarakat Jawa yang dipandang sebagai momen untuk mawas diri atas apa yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir.<br /><br />Berikut ini beberapa tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat ketika malam 1 Suro:<br /><br />1. Tapa Bisu<br /><br />Tapa bisu merupakan ritual mengunci mulut dan tidak mengeluarkan kata-kata apapun.<br /><br />Tapa Bisu kerap dijumpai di wilayah Yogyakarta dan Solo ini dimaknai sebagai upacara untuk mawas diri, instropeksi atas apa saja yang telah dilakukan selama satu tahun kebelakang.<br /><br />Dalam melaksanakan Tapa Bisu, para abdi dalem keraton dan masyarakat yang melakukan tapa bisu akan berjalan mengelilingi benteng keraton.<br /><br />2. Kungkum<br /><br />Kungkum atau berendam merupakan ritual yang dilakukan pada malam 1 suro dengan cara + berendam di sungai besar, atau sumber air tertentu.<br /><br />3. Ruwatan<br /><br />Ruwatan bertujuan untuk menyucikan manusia dari dosa dan kesalahan yang telah dilakukan serta menghilangkan kesialan-kesialan dalam hidup orang tersbut.<br /><br />4. Kirab Kebo Bule<br /><br />Kirab Kebo Bule merupakan tradisi dari Keraton Kasunanan Surakarta.<br /><br />Kebo Bule Kyai Slamet yang merupakan hewan kesayangan Paku Buwono II yang termasuk sebagai pusaka penting Keraton Solo akan diarak di jalanan.<br /><br />Kirab Kebo Bule biasanya dimulai ketika tengah malam.<br /><br />5. Ngumbah Keris<br /><br />Ngumbah Keris atau memandikan keris dalam masyarakat Jawa merupakan kegiatan spiritual yang dianggap sacral dan hanya kan dilakukan di waktu-waktu tertentu seperti pada malam 1 Suro.<br /><br />6. Lek-lekan (Begadang)<br /><br />Lek-lekan atau begadang masih kerap dijumpai di masyarakat di desa pada malam 1 suro.<br /><br />Pada malam 1 Suro masyarakat tidak akan tidr semalam suntuk.<br /><br />7. Tirakatan<br /><br />Tirakatan memiliki makna untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta.

Buy Now on CodeCanyon