<p>Siapa sangka jika di pedalaman Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Kabupaten Manggarai, terdapat sebuah " kampung internasional" .</p><br /><p>Di dalamnya, Anda akan menyaksikan orang dari berbagai negara bertamu dalam satu lokasi yang sama, tidur, dan makan dalam satu atap Mbaru Niang (nama untuk rumah kerucut Wae Rebo).</p><br /><p>Semenjak mendapatkan anugerah Award of Excellence dari Organisasi PBB, UNESCO untuk kawasan Asia Pasifik, kampung adat Wae Rebo terus dikunjungi wisatawan dunia.</p><br /><p>Keindahan alam dan kearifan lokal yang masih terjaga menjadi daya tarik kampung adat ini. Nama Wae Rebo sendiri mempunyai makna 'mata air'. Kampung ini secara fisik terdiri atas 7 rumah adat yang disebut Mbaru Niang, berbentuk kerucut yang mempunyai diameter 12-15 meter dengan ketinggian 8-10 meter.</p>
