Kamis sore, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta, BKSDA, bersama komunitas reptil se-Jabodetabek berkoordinasi dalam penanganan ular di permukiman masyarakat. <br /> <br /> Selama Desember 2019, komunitas reptil menangani 32 kasus kemunculan ular di permukiman warga. Setidaknya, ada 25 kasus penemuan ular jenis kobra dan 7 phyton atau sanca kembang. <br /> <br /> Sementara, Pemerhati Reptil Aspera menyatakan, fenomena penemuan ular jenis kobra di permukiman karena pada bulan november hingga januari merupakan siklus menetasnya telur-telur ular. <br /> Menurut Pemerhati Reptil Aspera, ular kobra punya kebiasaan berbeda dengan jenis ular lainnya. Ular jenis lain akan memilih menghindar dari manusia, namun ular kobra tidak takut akan manusia. <br /> <br /> Sebelumnya, seekor anak ular kobra ditemukan di Kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Ular ditemukan di bawah keset di aula kantor . <br /> <br /> Anak ular kobra tersebut berhasil ditangkap petugas keamanan dan sejumlah petugas BNNK Lumajang. <br /> Di Sukoharjo, Jawa Tengah, puluhan ekor anakan ular kobra ditemukan di antara lipatan karpet masjid. Total, anakan ular yang ditemukan berjumlah 31 ekor. <br /> Di Depok, Jawa Barat, khawatir akan keselamatan anaknya, orang tua korban gigitan ular kobra, kembali membawa sang anak ke rumah sakit Universitas Indonesia, Depok, untuk menjalani perawatan medis. <br /> <br />
