Surprise Me!

Kasus Jiwasraya dan Asabri, Saham Gorengan Dijadikan Alat Cuci Uang

2020-01-14 1 Dailymotion

- Kejahatan korporasi terus membelit asuransi BUMN. <br /> <br />Wakil Menteri Keuangan sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK Ex Officio Suahasil Nazara menilai, pengawasan keuangan baik bank atau non bank di Indonesia harus diperbaiki. <br /> <br />Menurutnya meski telah ada pengawasan internal dan sistem audit, namun pengawas juga perlu menangkap sinyal gerak kesehatan lembaga keuangan. <br /> <br />Sinyal kesehatan asuransi ini menjadi penting, karena bisa mencegah celah tidak kejahatan seperti pencucian uang dan korupsi yang memanfaatkan kesempitan. <br /> <br />Pengawasan yang lebih dalam juga harus dilakukan bersama Antara, Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan sekaligus Kementerian BUMN sebagai pemilik saham terbesar. <br /> <br />Analis Koneksi Kapital Indonesia Alfred Nainggolan menangkap sinyal janggal langkah asuransi Jiwasraya dan Asabri membeli saham BUMN gorengan hingga berujung kesulitan keuangan. <br /> <br />Analis menilai, kemampuan manajemen resiko dua asuransi BUMN yaitu Jiwasraya dan Asabri masih minim, terutama soal penempatan dan perputaran dana investasi. <br /> <br />Akibat investasi di saham gorengan atau saham dengan tingkat fluktuasi yang tinggi tahun 2020 ini, Jiwasraya tak sanggup memenuhi kewajiban pembayaran sekitar enam belas triliun rupiah. <br /> <br />Menyusul kemudian Asabri disebut-sebut merugi dengan total sekitar 10 triliun rupiah. <br /> <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon