Pro dan kontra mewarnai penanganan banjir yang terjadi di DKI Jakarta. Bahkan sekelompok warga ada yang menggunggat Gubernur DKI Jakarta, karena dinilai gagal melakukan antisipasi dini. <br /> <br />Setiap tahun banjir masih terus terjadi di DKI Jakarta. Intensitas hujan yang tinggi jadi pemicu meluapnya sejumlah sungai hingga menggenangi permukiman warga. <br /> <br />Langkah antisipasi banjir sebenarnya sudah dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. <br /> <br />Pada 22 Desember 2019, Anies mengunggah pembersihan saluran air dari banyaknya sampah. <br /> <br />Pasukan biru, oranye, dan kuning, membersihan saluran air yang pekat. Anies bahkan mengimbau seluruh jajaranya untuk siaga dan terus bekerja hingga beberapa bulan kedepan, tentunya untuk mengantisipasi banjir di Jakarta. <br /> <br />Meski upaya ini sudah dilakukan, tingginya intesitas hujan pada awal tahun tetap saja tak bisa dihindari. <br /> <br />Banjir pun menggenangi Jakarta, Pemerintah Provinsi Jakarta mengaku telah menangani banjir dengan cepat bersama Anies Baswedan. <br /> <br />Gubernur Anies bahkan membantu warga membersihkan sisa banjir. <br /> <br />Akibat rugi hingga 43 miliar rupiah, 270 warga korban banjir menggugat Gubernur DKI Jakarta. <br /> <br />Gugatan dilayangkan, lantaran anies dinilai gagal menangani banjir lokal di jakarta, meski sudah ada peringatan dini dari BMKG. <br /> <br />Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Zita Anjani, menilai kurang tepat, aksi demonstrasi di Balai Kota Jakarta. <br /> <br />