BENGKULU, KOMPAS.TV - Jelang tahun baru imlek, perajin kue keranjang di kota Bengkulu mulai kebanjiran pesanan. <br /> <br />Untuk satu cetakan kue keranjang seharga 25 ribu rupiah, ternyata membutuhkan waktu produksi hingga 10 jam. <br /> <br />Nian Gao, atau yang lebih dikenal dengan Kue Keranjang, adalah penangan wajib di setiap perayaan tahun baru imlek. <br /> <br />Di kota Bengkulu, hanya ada satu perajin kue keranjang, yaitu keluarga Chandra Lee, yang tinggal di kelurahan pasar baru, kecematan teluk segara. <br /> <br />Jadi tidak heran, 15 hari jelang tahun baru imlek, keluarga ini sedang sibuk-sibuknya, supaya ada Kue Keranjang untuk memeriahkan tahun baru imlek warga Bengkulu. <br /> <br />Resep membuat kue keranjang, diperoleh Chandra Lee secara turun menurun dari nenek moyangnya. <br /> <br />Berbahan tepung ketan dan gula pasir sebanyak 10 kilogram, Chandra Lee bisa memproduksi hingga 50 cetakan kue keranjang. <br /> <br />Seluruh proses pembuatan kue keranjang membutuhkan waktu sekitar 10 jam. <br /> <br />Satu cetakan kue keranjang dijual seharga 25 ribu rupiah. <br /> <br />Selain memenuhi pesanan, Kue Keranjang produksi keluarga Candra Lee juga di jual di toko-toko kue terdekat. <br /> <br />Kue keranjang produksi rumahan ini begitu diminati, karena tanpa bahan pengawet. <br /> <br />Selain untuk dikonsumsi, Kue Keranjang adalah doa agar tahun yang baru berlimpah rezeki dan rahmat. <br /> <br />
