DEPOK, KOMPAS.TV - Beberapa fasilitas di Alun-alun Kota Depok tampak rusak pasca-diresmikan Wali Kota Depok Mohammad Idris, pada hari Minggu 12 Januari lalu. <br /> <br />Satu diantara sejumlah instrumen yang mulai rusak adalah plang nama Alun-Alun Kota Depok yang persis berada dibagian depan pintu masuk alun-alun. <br /> <br />Sebagian huruf yang terbuat dari bahan fiber ini, pecah dan patah. <br /> <br />Tak hanya itu, rumput yang berada di alun-alun ini juga ikut rusak akibat terinjak-injak warga. <br /> <br />Kurangnya kesadaran pengunjung dan minimnya penjagaan di sekitar alun-alun diduga menjadi penyebab utama rusaknya sejumlah fasilitas. <br /> <br />Pembangunan Alun-alun Kota Depok dimulai sejak tahun 2018 melalui dua tahap dengan total anggaran sekitar 360 miliar rupiah. <br /> <br />Dana pembangunan itu diperoleh dari APBD Kota Depok dan diharapkan bisa menjadi ruang terbuka hijau serta menjadi wadah interaksi warga depok dari beragam usia. <br /> <br />Sementara itu pemerintah akan membuat aturan jam kunjungan di Alun-alun Depok ini. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris. <br /> <br />\"Kita akan buat pagar. Terpaksa kita memang akan kita batasi, waktunya sudah ditentukan tapi belum di SK-kan dan di sosialisasi. Kita memang akan membuat batasan-batasan. Untuk laporan kerusakan memang sudah ada, dan semua sudah terpantau melalui CCTV.\" kata Mohammad Idris. <br /> <br />
