Kakek Samirin telah menjalani hukuman 2 bulan 4 hari penjara. <br /> <br />Kasusnya karena ia mengambil sisa getah karet dari perkebunan milik Bridgestone sebesar Rp 17.450 untuk menambal biaya hidup. <br /> <br />Sehari-hari kakek Samirin menjadi penjaga lembu dengan upah Rp 20 ribu per hari. <br /> <br />Apa daya perusahaan melaporkan kasus ini. <br /> <br />Jaksa kemudian menuntut Samirin dihukum 10 bulan penjara. <br /> <br />Kasus itu terjadi pada 17 Juli 2019 petang. <br /> <br />Kejadian ini terjadi di kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun, kakek Samirin mengumpulkan sisa getah rembung atau karet yang tersisa. <br /> <br />Sisa getah itu dia masukkan ke kantong kresek. Setelah ditimbang oleh petugas, berat getah yang diambil Samirin 1,9 kilogram. Jika dirupiahkan maka getah tersebut bernilai Rp 17.480. <br /> <br />Kebetulan saat itu lewat petugas patroli dan membawa Samirin ke kantor Security Perkebunan PT Bridgestone SRE Dolok Maringir. <br /> <br />Akhirnya getah seharga Rp 17.480 itu pun dibawa ke ranah pengadilan, dan Samirin mendekam di penjara. <br /> <br />Tepat pada Rabu (15/1/2020) malam, Samirin yang divonis 2 bulan 4 hari akhirnya bebas. <br /> <br /> <br /> <br />
