Anggota Komisi I DPR meninjau kondisi terkini di Perairan Natuna siang tadi. Komisi I menyoroti perlunya penguatan penjagaan di kawasan Natuna setelah insiden masuknya kapal nelayan Tiongkok untuk mencuri ikan di wilayah Indonesia. <br /> <br />Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, menyatakan dukungannya terhadap instruksi presiden, untuk meneruskan patroli di Laut Natuna Utara. <br /> <br />Menurut Meutya Hafid, \"Kita ingin ada delapan KRI, bukan karena ada kejadian khusus. Tapi karena memang sudah selayaknya.\" <br /> <br />Komisi I menurutnya, juga akan mendiskusikan soal penambahan anggaran pengamanan di Natuna. <br /> <br />Sementara itu, Bakamla memastikan hari ini sudah tak terlihat lagi kapal nelayan dan penjaga pantai Tiongkok yang berada di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia di Perairan Natuna. <br /> <br />Direktur Operasi Laut Bakamla, Laksamana Pertama N.S. Embun juga mengatakan saat ini pengawalan terhadap kapal nelayan Indonesia di Natuna terus dilakukan. <br /> <br />
