SURIA, KOMPAS.TV - Setidaknya 15 warga sipil meninggal dalam serangan udara yang dilakukan militer Suriah. <br /> <br />Serangan menggunakan jet tempur Rusia itu menargetkan Provinsi Idlib . <br /> <br />Pesawat tempur Suriah menargetkan wilayah Maarrat Al-Numan dan beberapa desa lainnya. <br /> <br />Meski kementerian pertahanan Rusia mengklaim gencatan senjata dimulai di wilayah itu sejak 9 Januari, yang diiniasiasi bersama Turki. <br /> <br />Pemerintah Suriah dibantu kelompok teror dukungan Iran melanjutkan serangan darat mereka. <br /> <br />Turki mendorong gencatan senjata di Idlib, setelah wilayah itu mengalami pengeboman pasukan Suriah dan sekutunya selama berbulan-bulan. <br /> <br />Hal ini menyebabkan sekitar satu juta pengungsi sipil, berbondong-bondong memasuki perbatasan Turki. <br /> <br />Relawan kelompok White Helmets berpacu dengan waktu mencari korban yang tertimpa reruntuhan bangunan. <br /> <br />Serangan udara yang menyasar sebuah pasar di Idlib, telah menyebabkan belasan orang meninggal dunia. <br /> <br />Sementara korban yang tertimbun reruntuhan, harus segera diselamatkan dan mendapatkan penanganan medis. <br /> <br />Konflik Suriah yang telah dimulai sejak 2011 membuat negara itu hancur. <br /> <br />Hingga kini diperkirakan hampir 1 juta orang menjadi korban akibat perang saudara ini. <br /> <br />Serangan udara koalisi suriah Rusia, selain menewaskan belasan orang di Idlib, juga merusak bangunan di sekitarnya. <br /> <br />Pasar tradisional yang menopang kebutuhan sehari-hari warga juga porak poranda. <br /> <br />Begitu pula dengan bangunan rumah dan kendaraan di sekitar lokasi serangan. Idlib merupakan wilayah terakhir yang dikuasai oposisi penentang Presiden Bashar Al-Assad. <br /> <br /> <br />