TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Bukan hanya di Purworejo dan di Bandung saja, kemunculan Kerajaan juga terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. <br /> <br />Kerajaan ini bernama Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu. <br /> <br />Inilah salah satu video dokumentasi acara yang dilakukan di Kesultanan Selaco atau Selacau Tunggul Rahayu, yang sudah berdiri sejak 2004 lalu. <br /> <br />Kesultanan Selacau ini, didirikan pada 2004 oleh Rohidin Warga Kecamatan Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya. <br /> <br />Rohidin mengaku sebagai keturunan ke 9 dari Raja Padjadjaran Wirawisesa, dengan gelar Sultan Patra Kusumah 8 <br /> <br />Terkait maraknya kemunculan kerajaan di sejumlah daerah, Pengamat Sosial, Devie Rahmawati, menyebut fenomena tersebut bukan pertama kali terjadi. <br /> <br />Kasus serupa juga terjadi di negara lain. Fenomena ini dapat dikaitkan dengan dinamika politik-sosial, ekonomi, maupun kepentingan pribadi semata. <br /> <br />Rasa kekecewaan terhadap pemerintahan juga bisa menjadi faktor munculnya fenomena ini. <br />Sementara itu , sejumlah cerita tentang pungutan uang yang dialami anggota Keraton Agung Sejagat di Purworejo, terus bermunculan. <br /> <br />Di Kulon Progo, Yogyakarta seorang mantan pengikut kelompok ini harus meminjam uang tetangga untuk membeli seragam seharga 2 juta rupiah. <br /> <br />Kasnan, salah satu mantan pengikut Keraton Agung Sejagat asal Kulon Progo, Yogyakarta. Mengatakan menjadi anggota kelompok ini karena tertarik dengan kegiatan budaya yang kerap dilakukan Keraton Agung Sejagat. <br /> <br />Kasnan yang bekerja sebagai buruh tani ini rela membayar uang seragam Keraton Agung Sejagat sebesar 2 juta rupiah. <br /> <br /> <br />