- Ominibuslaw cipta lapangan kerja ditargetkan tuntas dan meluncur pekan ini. <br /> <br />Ada satu hal yang sangat menarik terutama tentang aturan ketenagakerjaan. <br /> <br />Pemerintah merestui skema upah per jam. <br /> <br />Habis gelap terbitlah terang. Ini yang diharapkan pemerintah di sektor investasi. <br /> <br />Untuk mewujudkannya, modifikasi racikan kebijakan diramu lewat Omnibus Law. Di antaranya cipta lapangan kerja. <br /> <br />Meski belum final karena masih \"dimasak\", satu per satu \"menu\" pengundang investasi mulai dibocorkan. <br /> <br />Salah satunya adalah sistem upah per jam untuk sektor jasa dan perdagangan yang menuai kontroversi. <br /> <br />Secara rata-rata, upah pekerja manufaktur Indonesia lebih tinggi dari negara tetangga yaitu mencapai 5.421 dollar Amerika Serikat per tahun atau sekitar 75 juta rupiah. <br /> <br />Di sektor industri 2020, pemerintah juga menargetkan penyerapan 19,66 juta tenaga kerja atau 15 persen dari total tenaga yang tersedia. <br /> <br />Karena inilah, pemerintah berusaha mencari cara tak biasa untuk menarik investor agar tak kabur ke negara tetangga. <br /> <br />Apalagi, ketenagakerjaan menjadi poin paling lantang disuarakan dunia usaha. <br /> <br />Meski memantik pro dan kontra antara pekerja, pebisnis dan pemerintah, ekonom menghitung pengubahan sistem pengupahan adalah jalan terbaik. <br /> <br />Upah per jam akan adil dengan produktivitas pekerja. <br /> <br />Skema pengupahan per jam sudah biasa dilakukan di negara maju. <br /> <br />Selain menguji produktivitas buruh, skema ini dianggap lebih adil dan mampu menarik investasi. <br /> <br /> <br />