- Berpura-pura sebagai anggota TNI, pelaku melengkapi dirinya dengan seragam, kartu pengenal, dan atribut lain sebagai TNI berpangkat kapten. <br /> <br />Dengan profesi gadungannya, ia memperdayai sejumlah korban yang semuanya adalah perempuan. <br /> <br />Kasus ini terungkap berawal dari laporan salah seorang korban yang curiga selalu meminta uang setiap kali bertemu. <br /> <br />Untuk meyakinkan korban, setiap pertemuan pelaku selalu menggunakan pakaian dinas lengkap. <br /> <br />Ternyata dari hasil pemeriksaan, pelaku telah memperdaya sejumlah korban dengan janji akan dinikahi. <br /> <br />Pelaku juga telah memeras korban sebanyak 36 juta rupiah. <br /> <br />Sampai saat ini, total sudah ada empat korban yang diperdaya. <br /> <br />Aksi penipuan yang dilakukan oleh pelaku sudah berlangsung sejak tahun 2016 lalu. <br /> <br />Sebab, pelaku merupakan residivis dan pernah dipenjara karena kasus yang sama di wilayah Sleman, Yogyakarta, dan baru keluar pada bulan Maret 2019. <br /> <br />Selain menahan pelaku, polisi juga menyita beberapa barang bukti berupa pakaian dinas, kartu tanda anggota, ponsel, dan tiga buah stempel yang semuanya adalah palsu. <br /> <br />Pelaku beraksi nekat, karena terdesak kebutuhan. <br /> <br />Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal tentang penipuan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. <br /> <br />
