MEDAN, KOMPAS.TV - Perayaan Tahun Baru Imlek mendatangkan rezeki bagi kelompok pemain musik Guzheng, alias kecapi Tiongkok, di Medan, Sumatera Utara. <br /> <br />Melodi merdu detingan senar Guzheng terdengar saat dimainkan oleh lima hingga tujuh perempuan muda, yang berlatih serius di Jade Music School, Jalan singosari, Medan, Sumatera Utara. <br /> <br />Guzheng terdiri dari kotak kayu dengan lengkung cembung pada bagian atas. Ada 21 senar yang terpasang dengan kayu-kayu kecil sebagai penyangga. <br /> <br />Jocelyn Paramita, salah satu pemain Guzheng mengaku, menjelang Imlek kelompoknya harus berlatih lebih keras, agar bisa tampil maksimal. <br /> <br />Sementara menurut pelatih Guzheng, Ngartini Huang, pemintaan untuk mengisi acara sudah berdatangan sejak Desember 2019 hingga pertengahan Januari ini. <br /> <br />Ngartini menambahkan, tahun lalu mereka bisa bermain lima atau delapan kali. Sementara untuk tahun ini sudah ada 10 promotor acara yang meminta kelompok musik Guzheng mengisi acara Imlek di Medan. <br /> <br />Dalam latihan ini, semua pemain harus bisa mengkombinasikan nada musik, layaknya bermain di sebuah orkestra besar. <br /> <br />Selain musik Mandarin, mereka juga berlatih lagu-lagu nasional, sesuai permintaan promotor acara. <br /> <br />