JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, enggan berkomentar soal penebangan ratusan pohon, di pelataran sisi selatan, kawasan Monas, Jakarta Pusat, demi revitalisasi. <br /> <br />Anies menyerahkan penjelasan soal proyek revitalisasi Monas, kepada kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta, Heru Hermawanto. <br /> <br />Sisi selatan kawasan monumen nasional atau Monas kini seperti lapangan beton yang luas, akibat program revitalisasi. <br /> <br />Sebelumnya di kawasan ini tertanam lebih dari 200 pohon. <br /> <br />Tindakan Pemprov DKI Jakarta ini pun mengundang polemik. <br /> <br />Ketua DPRD puan maharani, yang juga cucu dari presiden pertama indonesia, Soekarno angkat bicara terkait proyek revitalisasi Monas. <br /> <br />Puan meminta Pemprov DKI tidak mengubah Monas, dan mengembalikan monas seperti aslinya. <br /> <br />Puan juga meminta agar keberadaan Monas dimaksimalkan sebagai ikon Indonesia, bukan hanya ikon kota Jakarta. <br /> <br />Sementara itu, pihak kementerian sekretariat negara membenarkan jika revitalisasi Monas belum mendapatkan izin, dari komisi pengarah pembangunan kawasan merdeka barat. <br /> <br />Keberadaan komisi pengarah ini tertuang dalam keputusan presiden nomor 25 tahun 1995 tentang pembangunan kawasan medan merdeka di wilayah daerah khusus ibu kota Jakarta. <br /> <br />Keppres itu mengatur setiap pembangunan yang dilakukan di kawasan medan merdeka harus mendapat izin komisi pengarah. <br /> <br /> <br />
