WASHINGTON, KOMPAS.TV - Tim penyelidik menyisir lokasi kecelakaan helikopter yang menewaskan legenda basket Amerika Kobe Bryant, bersama anaknya, dan tujuh orang lainnya, di wilayah Kalabasas, Amerika Serikat. <br /> <br />Tim penyelidik menggambarkan puing-puing helikopter masih mengeluarkan api, dan sulit didekati, sesaat setelah kecelakaan. <br /> <br />Tim penyelamat yang datang baru berhasil mendekati helikopter dan mengevakuasi korban, saat sore hari, setelah api berhasil dipadamkan. <br /> <br />Otoritas keselamatan transportasi Amerika Serikat mengirimkan 18 orang, untuk menyelidiki penyebab pasti jatuhnya helikokpter. <br /> <br />Klub basket NBA San Antonio Spurs dan Toronto Raptors, memberikan penghormatan bagi legenda basket Amerika Serikat, Kobe Bryant, dengan masing-masing menahan tembakan selama 24 detik. <br /> <br />Menahan tembakan selama 24 detik menjadi penghormatan bagi nomor punggung Kobe Bryant, selama berkarier di NBA bersama klub La Lakers. <br /> <br />Pengelola Liga Basket NBA, menyatakan akan melakukan hal yang sama di semua pertandingan liga, sebagai penghormatan bagi Kobe Bryant. <br /> <br />Kobe Bryant menjadi korban meninggal bersama putri keduanya, Gigi. <br /> <br />Bryant dikenal dekat dengan putri keduanya ini. <br /> <br />Hampir di setiap kesempatan, terutama di pertandingan NBA, Kobe selalu membawa putrinya, dan tidak jarang berdiskusi tentang pertandingan yang tengah berlangsung. <br /> <br /> <br />
