HONG KONG, KOMPAS.TV - Demonstran anti-pemerintah Hong Kong kembali menggelar aksi turun ke jalan. <br /> <br />Mereka memprotes tanggapan pemerintah Hong Kong terkait penanganan penyakit virus corona. <br /> <br />Polisi sempat terlibat aksi kejar kejaran dengan pengunjuk rasa dalam aksi protes yang berlangsung di Fanling. <br /> <br />Polisi selanjutnya membersihkan blokade jalan yang didirikan pemrotes di wilayah tersebut. <br /> <br />Massa menentang rencana pemerintah Hong Kong untuk menjadikan lingkungan fanling sebagai tempat karantina virus corona. <br /> <br />Penentangan dilakukan karena penempatan lokasi Fanling sebagai tempat karantina akan memungkinkan jatuhnya korban baru akibat virus tersebut. <br /> <br />Otoritas Hong kong Mengonfirmasi kasus virus corona keenamnya, pada minggu waktu setempat. <br /> <br />Pasien keenam merupakan seorang pria berusia 47 tahun yang telah bekerja di Wuhan. <br /> <br />Saat ini tercatat ada 77 dugaan kasus korona tambahan, dalam 24 jam terakhir. <br /> <br />Secara total, sebanyak 107 pasien telah dirawat di Rumah Sakit Hong Kong dan tengah diisolasi akibat virus tersebut. <br /> <br />Sebelumnya, pada 25 Januari lalu, pemerintah Hong Kong telah menyatakan kondisi darurat setelah konfirmasi lima kasus virus baru telah melanda wilayah itu. <br /> <br />Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan, hal ini akan memengaruhi pemeriksaan imigrasi dan perjalanan ke Hong Kong dan meningkatkan pemeriksaan di pelabuhan pelabuhan utama. <br /> <br />Semua penerbangan dan perjalanan kereta api antara Hong Kong dan Wuhan juga telah dibatalkan. <br /> <br />Pemerintah juga telah menutup aktivitas sekolah selama dua minggu dan membatalkan acara besar di Hong Kong, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta. <br /> <br />