JAKARTA, KOMPAS.TV - Terus dikaitkan dengan krisis pt asuransi Jiwasraya, membuat presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, SBY, gerah. <br /> <br />SBY kembali bersuara,tentang skandal Jiwasraya. <br /> <br />Lewat laman facebooknya, SBY mendesak kasus ini diinvestigasi agar terang benderang. <br /> <br />Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, SBY, kembali bersuara, tentang kemelut keuangan PT Asuransi Jiwasraya. <br /> <br />Pendapat SBY, dipublikasikan lewat laman facebooknya. <br /> <br />Tulisan 50 paragraf yang terdiri dari tiga ribu 666 kata berjudul, penyelesaian kasus Jiwasraya akan selamatkan negara dari krisis yang lebih besar, diposting Senin, 27 Januari lalu. <br /> <br />Mengapa SBY kembali bersuara soal Jiwasraya, diungkap ketua umum partai demokrat ini di paragraf ketiga. <br /> <br />Namun, ketika mulai dibangun opini, dan makin kencang, bahwa seolah tidak ada kesalahan pada masa pemerintahan sekarang ini, dan yang salah adalah pemerintahan SBY, saya mulai bertanya apa yang terjadi? <br /> <br />Kenapa isunya dibelokkan? Kenapa dengan cepat dan mudah menyalahkan pemerintahan saya lagi? Padahal, saya tahu bahwa krisis besar, atau jebolnya keuangan Jiwasraya ini terjadi 3 tahun terakhir, tulis SBY. <br /> <br />Di laman facebooknya, SBY menyoroti bagaimana kasus Jiwasraya dibahas di DPR, terutama terkait pembentukan Pansus. <br /> <br />Ketika saya gali lebih lanjut mengapa ada pihak yang semula ingin ada pansus, saya lebih terperanjat lagi. <br />Alasannya sungguh membuat saya \"geleng kepala\". <br /> <br />Katanya untuk menjatuhkan sejumlah tokoh. <br /> <br />Ada yang \"dibidik dan harus jatuh\" dalam kasus Jiwasraya ini. <br /> <br />Menteri BUMN yang lama, Rini Sumarno harus kena. <br /> <br />Menteri yang sekarang Erick Thohir harus diganti. <br /> <br />Menteri keuangan Sri Mulyani harus bertanggung jawab. <br /> <br />Presiden Jokowi juga harus dikaitkan. <br /> <br />Meski tak setuju, kasus Jiwasraya dipolitisasi dan jadi arena menjatuhkan tokoh-tokoh tertentu, Susilo Bambang Yudhoyono berharap ada penyelidikan dan penyelesaian krisis Jiwasraya. <br /> <br />Menurut SBY setidaknya ada tujuh arena penyelidikan untuk menyelesaikan krisis Jiwasraya. <br /> <br />SBY menulis, DPR RI wajib melakukan pengawasan terhadap pemerintah. <br /> <br />Implementasinya, DPR RI bisa menggunakan haknya untuk mengetahui tentang apa, mengapa dan bagaimana penyimpangan di BUMN itu terjadi. <br /> <br />Untuk menuntaskan skandal Jiwasraya, di dpr telah dibentuk panitia kerja. <br /> <br />Bahkan ada tiga panja sekaligus untuk membongkar kasus ini. <br /> <br />Yakni panja yang dibentuk komisi tiga, komisi enam, dan komisi sebelas. <br /> <br />Tiap komisi mengklaim, tugas panja per komisi tidak akan tumpang tindih,karena bertugas sesuai bidang kerja masing-masing. <br /> <br />Di ranah hukum, sejak 17 Desember 2019, kejaksaan agung telah menetapkan lima tersangka, dalam kasus dugaan korupsi Jiwasraya. <br /> <br />Pemilik sekaligus direktur utama dari perusahaan Properti Hanson International, Benny Tjokrosaputro bersama empat tersangka lain, telah ditahan, karena diduga merugikan negara 13 koma 7 triliun rupiah. <br /> <br /> <br />
