GRESIK, KOMPAS.TV - Prihatin dengan sampah impor yang masuk ke tempat kelahirannya, seorang pelajar di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menyurati sejumlah pemimpin dunia. <br /> <br />Melalui suratnya, pelajar tersebut meminta Presiden Amerika Serikat, Perdana Menteri Australia, dan Kanselir, agar menarik kembali sampah tersebut ke negara masing-masing. <br /> <br />Aeshnina Azzahra, atau Nina, adalah pelajar kelas tujuh di SMP Negeri 12 Wringinanom, Gresik, Jawa Timur. <br /> <br />Usianya masih 12 tahun, tapi soal kepedulian terhadap lingkungan, Nina punya cita-cita yang tinggi. <br /> <br />Nina prihatin dengan sampah impor yang mencemari tempat kelahirannya di Desa Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. <br /> <br />Iapun bertekad menghentikan masuknya sampah-sampah ini ke desanya. <br /> <br />Nina pun menulis 3 surat, untuk para pemimpin negara pengirim sampah-sampah itu. <br /> <br />Surat pertama ia kirimkan pada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, via Pos pada Juli 2019 lalu. <br /> <br />Surat kedua ditujukan Nina untuk perdana menteri Australia Scott Morrison, dan Kanselir Jerman, Angela Merkel. <br /> <br />Dua surat terakhir ini dititipkan Nina kepada duta besar kedua negara untuk Indonesia, pada 21 dan 22 Januari lalu. <br /> <br />Di kedutaan besar Australia untuk Indonesia, Nina diterima langsung oleh sang duta besar, Gary Quinlan. <br /> <br />Di kedutaan besar Jerman untuk Indonesia, Nina juga diterima hangat oleh duta besar Peter Schoof. <br /> <br />Kepada para duta besar, Nina menegaskan kembali isi suratnya, agar negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Australia dan Jerman, seharusnya membantu, bukan malah mengotori negera berkembang, seperti Indonesia. <br /> <br />Sampah impor di Desa Wringianom didatangkan oleh sebuah perusahaan kertas sejak belasan tahun lalu. <br /> <br />Sampah tersebut kemudian digunakan sebagai bahan bakar di pabrik. <br /> <br />Nina khawatir, asap dari pembakaran sampah impor akan membahayakan kesehatan warga desanya. <br /> <br />Atas suratnya, kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta memberi balasan berupa permintaan maaf, dan menyarankan Nina untuk ikut organisasi di bidang lingkungan hidup. <br /> <br />Nina tidak puas, tapi ia tidak akan berhenti berjuang. <br /> <br />Belasan tahun sudah sampah impor dari Amerika Serikat, Australia, dan Jerman masuk ke Indonesia. <br /> <br />Di Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, disinyalir ada empat perusahaan yang mendatangkan kertas yang di dalamnya terdapat sampah plastik berbahaya. <br /> <br />