JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire, masyarakat kembali diramaikan dengan kemunculan kelompok baru bernama Indonesia Mercusuar Dunia yang dipimpin oleh King of The King. <br /> <br />Kini polisi telah menetapkan dua orang koordinator Indonesia Mercusuar Dunia di Kutai Timur, Kalimantan Timur sebagai tersangka. <br /> <br />Para tersangka merekrut anggota di wilayah Kalimantan Timur dengan mengutip bayaran Rp 1,75 juta rupiah per orang. <br /> <br />Modusnya dengan mengiming-imingi imbalan uang senilai Rp 1 miliar hingga Rp 3 miliar rupiah. <br /> <br />Selain itu para penipu ala kerajaan ini diduga memalsukan dokumen bank dengan kepemilikan rekening hingga Rp 720 triliun rupiah. <br /> <br />Di Kalimantan Timur, pengikut Indonesia Mercusuar Dunia berjumlah 93 orang yang tersebar di Samarinda, Berau, dan Kutai Timur. <br /> <br />Tak hanya di Kalimantan Timur, sebelumnya warga di kota Tangerang, Banten, digemparkan dengan keberadaan spanduk King of The King. <br /> <br />Dikutip dari Detik.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, dua orang dipanggil akan dilakukan pemeriksaan. <br /> <br />Si ketua IMB wilayah Banten dan wilayah Tangerang sebagai terlapor, statusnya sudah naik ke tersangka. <br /> <br />Dua orang ditetapkan menjadi tersangka, menyusul penangkapan dua pimpinan kelompok bermotif kerajaan di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. <br /> <br />Ulas perkembangan kasus ini bersama Kapolres Kabupaten Kutai Timur AKBP Indras Budi Purnomo dari Kutai Timur. <br /> <br />
