MALANG-KOMPAS.TV-Pasca jembatan penghubung Desa Selorejo dan Desa Gading Kulon putus pada Kamis (30/01/2020) petang, akses warga antar desa pun terputus. <br /> <br />Padahal jembatan ini menjadi tempat warga melintas untuk membawa hasil perkebunan, meski bukan jalan utama. <br /> <br />Jumat (31/01/2020) pagi, warga dibantu TNI dan Polri bergotong royong membangun jembatan darurat. <br /> <br />Jembatan sementara ini terbuat dari material bambu, sepanjang kurang lebih sepuluh meter. <br /> <br />Menurut Kepala Dinas PU Kabupaten Malang Romdhoni, karena bersifat sementara maka jembatan darurat ini hanya bisa dilintasi oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua. <br /> <br />Sementara untuk kendaraan roda empat harus memutar balik sejauh lima kilometer. <br /> <br />Sebelumnya jembatan yang baru saja selesai dibangun pada akhir tahun 2019 ini, putus akibat diterjang banjir bandang. <br /> <br />Diduga pondasi jembatan tidak kuat menahan gerusan air, yang membawa serta material kayu, batu,dan lumpur. <br /> <br />Banjir bandang sendiri terjadi akibat gundulnya hutan, yang disebabkan kebakaran hutan beberapa waktu lalu. <br /> <br />Sementara itu BMKG Juanda memperkirakan hujan deras akan terjadi hingag 3 Februari terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur. <br /> <br />#jembatanputus #banjirbandang <br /> <br />