Pesawat Batik Air yang membawa pulang WNI dari China akan mendarat di Bandara Hang Nadiem Batam, Kepulauan Riau (2/2/2020) dan menurut rencana akan langsung dipindahkan ke pesawat TNI AU untuk berangkat ke Natuna. <br /> <br />Evakuasi dilakukan terhadap 245 WNI di China dan hanya dilakukan dalam sekali perjalanan saja menggunakan pesawat berbadan lebar. <br />Pesawat tipe Airbus A330 tiba di bandara Wuhan Tianhe International pukul 19.00 waktu setempat kemarin (1/2/2020). <br /> <br />245 WNI yang dievakuasi sementara akan dibawa ke Natuna untuk dikarantina dan dilakukan observasi selama 14 hari. <br /> <br />Menteri Kesehatan Terawan Putranto mengatakan bahwa semua fasilitas dalam kondisi oke dan siap. Menurut rencana, sesampainya di Natuna, para WNI yang dievakuasi dari China akan di cek di tempat observasi. <br /> <br />Pengecekan sendiri akan dilakukan dengan rangkaian pengecekan laporan kesehatan dari tim medis China dan tim medis kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sesuai dengan protokol WHO (World Health Organization). <br /> <br />Apabila semua WNI dalam kondisi sehat, amak kegiatan observasi yang dilakukan selama di Natuna adalah kegiatan untuk menjaga imunitas selama 14 hari. <br />Terkait penolakan masyarakat Natuna, Menteri Kesehatan Terawan Putranto mengatkan bahwa pemilihan Natuna sudah dipetimbangkan dengan baik. <br /> <br /> <br />
