JAKARTA, KOMPAS.TV - 1 Februari menjadi hari percobaan penerapan tilang elektronik atau e-tle , Electronic Traffic Law Enforcement bagi sepeda motor di sejumlah jalan protokol Jakarta. <br /> <br />Uji coba akan diberlakukan selama beberapa hari, sebelum akhirnya beroperasi secara penuh. <br /> <br />Tilang elektronik menjadi gebrakan layanan publik yang berbasis digital dalam berlalu lintas. <br /> <br />Saat ini, sistem tilang elektronik terpasang di 12 titik area sistem pembatasan nomor polisi ganjil genap, di Jakarta. <br /> <br />Tilang elektronik dapat memantau beberapa titik rawan pelanggaran yang mungkin luput dari petugas. <br /> <br />Sistem ini berjaga selama 24 jam mengawasi pelanggaran lalu lintas. <br /> <br />Kami coba menggali informasi dengan mendatangi Pusat Data Pantauan dan Rekaman, sistem tilang elektronik di Polda Metro Jaya. <br /> <br />Di tempat ini dengan beragam Sub Divisi Pemantauan, petugas memeriksa dan mengawasi tipe jenis pelanggaran lalu lintas. <br /> <br />Pihak Kepolisian menuturkan berkat sistem tilang elektronik yang beroperasi sejak 2018, angka pelanggaran dalam satu hari turun signifikan. <br /> <br />Diklaim dapat mengatasi pelanggaran lalu lintas, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, berencana memperluas jangkauan wilayah tilang elektronik. <br /> <br />Efek jera dari tilang elektronik menjadi hasil akhir bagi masyarakat, agar tidak melakukan pelanggaran. <br /> <br /> <br />
