JAKARTA, KOMPASTV - Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement sudah berlaku sejak sabtu (01/02/2020). Proses penindakan dilaksanakan pada 3 Februari 2020. Ratusan pengendara sepeda motor pun terkena tilang, ataupun penindakan petugas. <br /> <br />Kamera ETLE telah terpasang di dua titik untuk menindak pelanggar, khususnya kendaran motor. <br /> <br />Dua titik tersebut seperti di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin dan Jalur Transjakarta koridor 6, Ragunan-Monas tepatnya depan Kantor Imigrasi, Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan. <br /> <br />Berikut tips supaya masyarakat pengendara sepeda motor tidak kena tilang elektronik. Ada 4 jenis pelanggarannya yakni: <br /> <br /> <br /> Dikutip dari Kompas.com, biaya denda tilang elektronik Setidaknya ada tiga jenis pelanggaran yang bisa terekam oleh kamera tilang elektronik. <br /> <br />Denda pelanggaran tercantum pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). <br /> <br />Berikut rincian biaya denda: <br /> <br />1. Tidak memakai helm denda maksimal Rp 250.000 atau kurungan paling lama 1 bulan. <br /> <br />2. Mengganggu konsentrasi (main ponsel) denda maksimal Rp 750.000 atau kurungan 3 bulan. <br /> <br />3. Lawan arus denda maksimal Rp 500.000 atau kurungan paling lama 2 bulan. <br /> <br />
