BOGOR, KOMPAS.TV - Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bogor terlibat insiden saling dorong saat melakukan aksi demonstrasi di pintu masuk Balaikota Bogor, Senin (3/2/2020). <br /> <br />Insiden tersebut terjadi ketika massa aksi melakukan pembakaran ban bekas di depan pintu masuk Balai Kota Bogor. <br /> <br />Melihat adanya aksi tersebut petugas Satpol PP membawa apar atau pemadam api ringan. <br /> <br />Saat petugas mencoba menyemprotkan apar, para mahasiswa pun merapatkan barisan. <br /> <br />Ketika itu petugas dan mahasiswa terlinat insiden saling dorong. <br /> <br />Kemudian api pun bisa dipadamkan ketika mahasiswa dan petugas terlibat insiden saling dorong. <br /> <br />Peserta aksi tersebut perotes terhadap kinerja PDAM yang tidak maksimal. <br /> <br />Empat tuntutan mahasiswa diantaranya adalah optimalkan pelayanan dan kinerja PDAM Tirta Pakuan. <br /> <br />Optimalkan penggunaan dana hibah untuk pelayanan atas pemenuhan kebutuhan air masyarakat Kota Bogor. <br /> <br />Bongkar indikasi pengerusakan pipa air dengan sengaja atas penyebab gangguan distribusi air. <br /> <br />Copot seluruh Direksi PDAM. <br /> <br />Setelah melakukan aksi bakar ban para mahasiswa pun masuk ke dalam plaza Balaikota dan melakukan dzikir bersama. <br /> <br />Hingga pukul 16.30 WIB para mahasiswa masih bertahan dan melakukan orasi di Plaza Balaikota meminta Wali Kota Bogor, Bima Arya untuk berdiskusi mengenai permasalahan distribusi air oleh PDAM. #DemoBogor #Bogor <br /> <br />
