NATUNA, KOMPAS.TV - Aksi penolakan para WNI dari Wuhan ini masih terus terjadi hingga Senin (03/02/2020) kemarin. <br /> <br />Pemukiman warga yang paling dekat dengan Hanggar Lanud Raden Sajad adalah berjarak 1-2 kilometer. <br /> <br />Warga Natuna merasa keberatan karena pemerintah dinilai lambat dalam menyampaikan informasi. <br /> <br />Berdasarkan hasil wawancara tim Kompas TV, sebenarnya warga setempat tidak menolak saudara WNI dari Wuhan, Tiongkok, dilakukan observasi di daerah mereka. <br /> <br />Hanya saja warga kesal lantaran tidak siap dan khawatir serta pemerintah dirasa tidak transparan. <br /> <br />Mereka mengaku kekurangan masker, sehingga keputusan lokasi karantina di Natuna yang begitu mendadak membuat mereka tidak sempat mempersiapkan semuanya. <br /> <br />Berdasarkan keterangan warga, belum ada sosialisasi dari pihak Dinkes terkait SOP cuci tangan yang benar atau bahkan penggunaan masker. <br /> <br />Swadaya masker pun masih dilakukan secara mandiri, apalagi diketahui bahwa harga satu buah masker dijual seharga Rp 25.000,-. <br /> <br />Hal tersebut tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga setempat soal kemungkinan paparan virus corona. <br /> <br />
