TANGERANG, KOMPAS.TV - Warga Perumahan Periuk Damai, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, hanya membawa pakaian seadanya saat dievakuasi. <br /> <br />Banjir terjadi akibat tanggul pembatas Kali Leduk jebol, pada Senin (03/02/2020) sore. <br /> <br />Dengan menggunakan perahu karet, Tim BPBD dan relawan siaga bencana langsung mengevakuasi warga ke tempat pengungsian yang dibangun di sekitar lokasi banjir. <br /> <br />Di Kabupaten Serang, Banten, banjir juga merendam setidaknya sembilan kecamatan. <br /> <br />Ini jadi banjir terluas yang terjadi di wilayah ini. <br /> <br />Buruknya drainase diduga menjadi penyebab banjir. <br /> <br />Hujan deras yang hanya turun dua jam di wilayah ini, dan drainase yang bermasalah, membuat air tidak mengalir dan membuat permukiman warga terendam banjir yang mencapai 75 centimeter. <br /> <br />Banjir juga kembali merendam Underpass Kemayoran dan akses jalan sempat ditutup. <br /> <br />Namun tidak seperti sebelumnya, banjir cepat surut. <br /> <br />Senin (03/02/2020) malam, petugas dari Dinas Kebersihan masih terus membersihkan sisa sisa banjir dan juga lumpur agar jalan underpass bisa segera digunakan. <br /> <br />15 pompa air dioperasikan untuk mengurangi dan membuang air yang menggenangi undeRpass. <br /> <br />Drainase yang tak berfungsi diduga masih menjadi penyebab terjadinya banjir di undeRpass kemayoran. <br /> <br />Sementara itu, class action terkait banjir Jakarta memasuki sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. <br /> <br />Tim advokasi banjir Jakarta menyiapkan lima perwakilan korban banjir Jakarta 2020 sebagai perwakilan masyarakat wilayah Jakarta Utara, Timur, Barat, Selatan, dan Tengah. <br /> <br />Namun dari lima saksi yang disiapkan, hanya dua saksi yang bersedia hadir di ruang sidang. <br /> <br />Azaz Tigor, tim advokasi sekaligus penggugat menjelaskan jika tiga orang saksi lainnya tidak ingin datang sebagai saksi di persidangan karena merasa khawatir. <br /> <br />Tim advokasi banjir Jakarta mengajukan class action terhadap Pemprov DKI Jakarta tanggal 13 Januari lalu. <br /> <br />Warga korban banjir menilai, Pemprov DKI Jakarta lalai dalam memberikan peringatan dini banjir. <br /> <br />Pemprov DKI juga dinilai tidak menjalankan sistem respons darurat, saat banjir di awal tahun 2020. <br /> <br />