PEKANBARU, KOMPAS.TV - Seorang polisi di Pelalawan, Riau, terkena lemparan bom pipa saat menangkap terduga teroris. <br /> <br />Korban yang terluka harus dirawat intensif di rumah sakit. <br /> <br />Seorang polisi berinisial GP dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru karena tangannya terluka terkena ledakan bom pipa. <br /> <br />Kondisi korban membaik dan didiagnosis bisa dirawat jalan dalam waktu dekat. <br /> <br />Sehari sebelumnya, seorang terduga teroris ditangkap dalam keadaan meninggal dunia oleh Densus 88. <br /> <br />Kabar yang beredar di masyarakat, teroris tersebut menumpang di kapal ponton mengangkut kayu yang melintas dari Sungai Kampar, Desa Tolam, Kecamatan Bunut yang berseberangan dengan Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan. <br /> <br />Namun, pergerakan pria berinisial WF itu ternyata sudah terpantau tim Densus 88 yang datang mengepung kapal ponton. <br /> <br />Terduga teroris yang berada di atas kapal melawan dan melempar bom pipa ke arah polisi. <br /> <br />Polisi kemudian menembak terduga hingga tewas di kawasan Sungai Kampar, Pelalawan. <br /> <br />WF diduga anggota jaringan Ansharut Daulah Jambi yang masuk daftar buronan teroris polisi. <br /> <br />
