PALU, KOMPAS.TV - Penyelamatan buaya berkalung ban yang kembali gagal. <br /> <br />Tim gabungan badan konservasi sumber daya alam Sulawesi Tengah pun menghentikan sementara upaya penyelamatan. <br /> <br />Akhir Januari lalu, ada sayembara untuk menyelamatkan buaya ini. <br /> <br />Sudah 4 tahun ban tersangkut di lehernya. <br /> <br />Sabtu siang, upaya penyelamatan kembali dilakukan satuan tugas penyelamatan satwa liar. <br /> <br />Mereka menyisir muara sungai palu, buaya sempat terjaring namun lepas karena arus sungai yang deras. <br /> <br />Banyaknya warga yang menonton, menurut petugas juga menghambat pencarian buaya. <br /> <br />Pencarian kini dihentikan sementara, sambil petugas memantau keberadaan lokasi hewan liar itu. <br /> <br />Pada upaya berikutnya, tim gabungan akan meminta bantuan warga untuk menyelamatkan sang buaya. <br /> <br />Sejak kemunculannya pada 2016, buaya berkalung ban di Palu menyita perhatian warga. <br /> <br />Sejak 2016, Dinas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah telah mencoba untuk menyelamatkan dan melepaskan ban dari leher buaya tersebut. <br /> <br />Beberapa usaha di antaranya dengan jala yang diberi pemberat dan menggunakan kerangkeng. <br /> <br />Namun, upaya itu tak berhasil. <br /> <br />Bahkan, Panji petualang pernah mencoba menangkap dan melepaskan kalung ban dari buaya tersebut. <br /> <br />Sayang, upaya itu juga gagal dilakukan. <br /> <br /> <br />
