NAKHON RATCHASIMA, KOMPAS.TV - Polisi masih memburu tentara pelaku penembakan di sebuah pusat perbelanjaan di Nakhon Ratchasima, Thailand, Minggu pagi. <br /> <br />Sebelumnya, akibat aksi penembakan brutal yang dilakukan pelaku, 20 orang meninggal. <br /> <br />Dengan menggunakan perisai baja, sejumlah polisi Thailand berusaha memasuki mal untuk mencari pelaku penembakan. <br /> <br />Tak hanya polisi, tentara juga dikerahkan pemerintah Thailand untuk menangkap pelaku. <br /> <br />Selain menewaskan 20 orang, aksi penembakan brutal ini juga membuat 30 satu orang luka-luka. <br /> <br />Dugaan sementara pelaku melakukan penembakan, akibat marah dengan kasus sengketa tanah yang dialaminya. <br /> <br />Penembakan dimulai sekitar jam 3 sore pada hari Sabtu ketika pelaku melepaskan tembakan di sebuah rumah sebelum pindah ke kamp militer dan kemudian ke mal di Nakhon Ratchasima di timur laut Thailand. <br /> <br />Proses pengepungan yang dilakukan oleh tim khusus itu berlangsung selama 17 jam sejak Sabtu (8/2/2020) pukul 20.30 waktu setempat. Ketika itu belum diketahui di mana pelaku berada atau bersembunyi. <br /> <br />Petugas pun mengevakuasi ratusan pengunjung yang ketakutan di pusat perbelanjaan yang terdiri dari 7 lantai itu. <br /> <br />Dikutip dari Thethaiger, diketahui jumlah pengunjung mall saat itu cukup banyak, karena Sabtu (8/2/2020) merupakan hari suci keagamaan yang disebut sebagai Makha Bucha Day Buddhist. <br /> <br />Masyarakat pun banyak yang memilih untuk berkunjung ke mall untuk menikmati perayaan khusus yang diadakan di sana. <br /> <br /> <br />