JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepanikan wabah virus corona meningkat di Singapura. <br /> <br />Pemerintah setempat kini menghadapi penarikan uang besar-besaran atau rush money dan antrian panjang warga di pusat-pusat perbelanjaan. <br /> <br />Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri merespon kondisi ini dengan menaikkan level peringatan perjalanan ke negeri Singapura. <br /> <br />\"Merespon perkembangan penyebaran virus corona baru di Singapura, status tingkat kewaspadaan perjalanan ditingkatkan menjadi kuning\", seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri. <br /> <br />4 level kehati-hatian perjalanan pemerintah dimulai dari hijau, kuning, oranye, hingga merah yang paling berbahaya. <br /> <br />Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah membenarkan himbauan perjalanan ini sesuai status kewaspadaan pemerintah Singapura. <br /> <br />Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, sebelumnya menaikkan level kewaspadaan virus corona dan meminta warga setempat tidak panik berlebihan. <br /> <br />Otoritas resmi Singapura mengonfirmasi 40 orang positif terjangkit virus corona sejak mewabah dari Kota Wuhan, Tiongkok, akhir tahun lalu. <br /> <br />Angka itu menempatkan Singapura sebagai negara kedua dengan korban terjangkit virus corona terbanyak kedua di dunia. <br />Kepanikan warga Singapura di sejumlah toko-toko persediaan kebutuhan pokok meningkat setelah pemerintah setempat resmi menaikkan tingkat kewaspadaan virus corona. <br /> <br />Lalu sejauh mana kenaikan level peringatan perjalanan ke Singapura yang telah dilakukan pemerintah Indonesia? <br /> <br />Kita terhubung melalui sambungan telepon dengan Kepala Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI di Singapura Ratna Lestari Harjana. <br /> <br />
