JAKARTA, KOMPAS.TV - Jaringan aktivis Indonesia melaporkan anggota DPR Fraksi Gerindra Andre Rosiade ke Mabes Polri terkait tindkan penggerebekan PSK di Padang, Sumatera Barat. <br /> <br />Pelapor Andre Rosiade menyatakan ada beberapa pasal yang bisa dikenakan terhadap Andre Rosiade. <br /> <br />Terkait dengan kasus ini, selain Andre, asisten Andre Rosiade juga dilaporkan dalam kasus yang sama. <br /> <br />Sebagai anggota DPR Andre Rosiade juga dianggap sengaja memanfaatkan isu penggerebekan psk di padang untuk kepentingan tertentu. <br /> <br />Meski demikian laporan yang disampaikan ke polisi masih harus dilengkapi bukti. <br /> <br />N-N, PSK yang digerebek anggota DPR Fraksi Gerindra Andre Rosiade, diperbolehkan pulang keluar dari tahanan Polda Sumatera Barat. <br /> <br />Polisi mengabulkan permohonan penangguhan penahanan yang diajukan N-N, Psk yang menjadi tersangka prostitusi daring yang digerebek oleh Andre Rosiade yang juga Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat. <br /> <br />Polisi mengabulkan penangguhan penahanan karena tersangka memiliki anak yang masih berusia satu tahun. <br /> <br />Meski tersangka tidak ditahan, proses hukum tetap berjalan, dan N-N wajib lapor dua kali dalam satu minggu. <br /> <br />Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno menyoroti upaya penggerebekan PSK yang dilakukan oleh Kader Gerindra Andre Rosiade. <br /> <br />Sandiaga menilai, Andre Rosiade menyalahi tugas dan wewenangnya. <br /> <br />Hari minggu 26 Januari lalu, Andre Rosiade ikut tim Polda Sumbar menggerebek kasus prostitusi online di salah satu hotel berbintang di Padang. <br />Transaksi pemesanan PSK lewat daring itu difasilitasi langsung oleh Andre Rosiade. <br /> <br />Pasca penggerebakan, aksi Andre Rosiade itu menuai polemik bahkan laporan ke polisi. <br /> <br />
