JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade memenuhi panggilan Mahkamah Partai guna mengklarifikasi keterlibatannya dalam penggerebekan pekerja seks komersial di Padang. <br /> <br />Andre mengklaim apa yang ia lakukan telah sesuai dengan aspirasi masyarakat Sumatera Barat. <br /> <br />Andre mengklaim penggerebekan PSK di Padang pada 26 Januari 2020 juga dilakukan oleh polisi, ia pun sudah membawa sejumlah barang bukti untuk memberikan klarifikasi pada Mahkamah Kehormatan Partai. <br /> <br />Sebagai Kader, Andre akan mengikuti segala proses yang ditentukan oleh partai, ia pun mengaku tidak ada kewenangan yang dilanggar oleh dirinya sebagai anggota DPR saat terjadi penggerebekan PSK di Padang. <br /> <br />Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade memenuhi panggilan Mahkamah Partai guna mengklarifikasi keterlibatannya dalam penggerebekan pekerja seks komersial di Padang. <br /> <br />Andre mengklaim apa yang ia lakukan telah sesuai dengan aspirasi masyarakat Sumatera Barat. <br /> <br />Sebelumnya jaringan aktivis Indonesia melaporkan anggota DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade ke Mahkaman Kehormatan Dewan, MKD. <br /> <br />Andre dilaporkan atas dugaan pelanggaran etik karena ikut menggerebek PSK di Kota Padang, Sumatera Barat. <br /> <br />Penggerebekan itu menjadi kontroversi karena Andre diduga terlibat dalam perencanaan. <br /> <br />Dalam laporannya pelapor melampirkan sejumlah dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Andre Rosiade. <br /> <br />
