Daerah Istimewa Yogyakarta kaya dengan warisan budaya kuliner khas dengan keramahan warganya. Namun dibalik segala pesonanya, DIY punya fakta lain. <br /> <br />Yogyakarta menjadi provinsi dengan prevalensi kasus kanker tertinggi di Indonesia. Data riset kesehatan dasar Kementerian Kesehatan RI mencatat prevalensi mencapai 4,86 per seribu penduduk. Artinya 4 dari 1000 penduduk mengidap kanker. <br /> <br />Penyakit kanker menjadi penyebab kematian nomor 2 terbesar di dunia, tahun 2018 kanker menyebabkan 9,6 juta kematian. <br /> <br />Sementara di Indonesia, pada tahun 2018 terdapat lebih dari 300 kasus baru penderita kanker. Meski alami peningkatan, akses pelayanan kesehatan bagi penderita kanker belum merata. <br /> <br />Keterbatasan membuat penderitanya harus berobat ke luar kota. Sejumlah diantaranya bahkan harus keluarkan dana untuk menyewa kamar kost. <br /> <br />Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi penderita kanker di Indonesia saat ini mencapai angka 136 per seratus ribu penduduk. <br /> <br />Sementara soal pembiayaan ilustrasi dari BPJS Kesehatan menyebut seorang penderita kanker dibiayai 1300 peserta yang sehat. <br /> <br />Selama kurun waktu 4 tahun BPJS Kesehatan mengklaim mengeluarkan dana lebih dari 13 triliun rupiah. <br /> <br />Dengan disiplin dalam pengobatan dan semangat, tidak sedikit penderita kanker bisa mengalahkan kanker. <br /> <br /> <br /> <br />#BerkasKompas #Kanker #KankerIndonesia <br /> <br />