BALI, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan menjawab misteri seorang wisatawan asal China yang disebut terjangkit virus Corona baru setelah berkunjung ke Bali pada tanggal 12 Januari lalu. <br /> <br />Jin, wisatawan asal China yang disebut positif terinfeksi virus Corona baru covid-19 diduga terpapar ketika tiba di Shanghai, China. <br /> <br />Seorang wisatawan asal China bernama Jin dinyatakan positif terjangkit virus Corona baru covid-19 setelah berkunjung dari Bali berdasarkan laporan dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit CDC Kota Hua Inan, China. <br /> <br />Kementerian kesehatan pun menelusuri jejak sang wisatawan yang disebut tiba di Bali pada 12 Januari dari Wuhan, China dan melanjutkan perjalanannya ke Shanghai pada 28 Januari sebelum kembali ke China. <br /> <br />Diperkirakan Jin terpapar virus covid-19 saat berada di Shanghai dan bukan di Bali. <br /> <br />Kemenkes sudah melacak dan mengonfirmasi dua maskapai yang disebut ditumpangi Jin yakni lion air penerbangan Wuhan - Bali dan Garuda Indonesia rute Denpasar - Shanghai. <br /> <br />Menggandeng imigrasi Kementerian Kesehatan juga menelusuri riwayat warga negara China itu saat berada di Indonesia termasuk hotel yang digunakan Jin untuk menginap. <br /> <br />Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy memastikan bahwa Indonesia mampu meneliti lebih dari seribu sampel virus Corona. <br /> <br />Rabu siang Muhadjir mengunjungi laboratorium penelitian penyakit infeksi Dokter Sri Umiyati di Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan di Jakarta Pusat. <br /> <br />Laboratorium ini adalah satu-satunya lab di Indonesia yang memiliki akreditasi dan bekerja sesuai standar dari organisasi kesehatan dunia WHO. <br /> <br />Dengan fasilitas yang lengkap dan memadai laboratorium ini mampu mendeteksi ada tidaknya virus Corona baru dalam sampel hanya dalam dua jam dengan metode reverse transcriptase polymerase chain reaction atau RTPCR. <br /> <br />Hingga 10 Februari Kementerian Kesehatan telah memeriksa 64 sampel dan seluruhnya dipastikan negatif virus Corona baru. <br /> <br />