JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah 60 warga di Pamulang, Tangerang Selatan terjangkit penyakit chikungunya. <br /> <br />Penyakit chikungunya disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti. <br /> <br />Virus ini menyerang bagian persendian. <br /> <br />Setelah digigit nyamuk, warga akan mengalami warna kulit yang kemerahan karena gatal, kemudian seluruh badannya menjadi linu dan susah bergerak. <br />Tidak sedikit dari orang yang terjangkit chikungunya bahkan tidak mampu menggerakan organ tubuhnya. <br /> <br />Baru kali ini wabah chikungunya membuat gempar Tangerang Selatan, Umar Gazali, Ketua Ikatan Dokter Indonesia menyampaikan hal ini dengan agak bingung. <br /> <br />Meski sama-sama disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti, chikungunya tidak membawa kematian seperti demam berdarah. <br /> <br />Gejala chikungunya adalah penderita akan mengalami demam, mengigau dan sakit pada bagian persendian. <br /> <br />Penyembuhannya juga harus melalui resep dokter. <br /> <br />Sebagai pencegahan, pihak kelurahan beserta Dinas Kesehatan dari Tangerang Selatan akan melakukan fogging serta warga disarankan untuk bersih-bersih lingkungan sekitar. <br /> <br />
