JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pusat Statistik (BPS) telah memulai Sensus Penduduk 2020 pada Sabtu, (15/2/2020) secara online. <br /> <br />Sensus Penduduk Online ini dimulai pada Sabtu 15 Februari pukul 00.00 WIB hingga 31 Maret 2020, melalui situs sensus.bps.go.id. <br /> <br />Sekretaris BPS Adi Lumaksono mengatakan, SP2020 ini wajib dilakukan di dalam keluarga, yakni meliputi anak usia di bawah tiga tahun, hingga anggota keluarga lanjut usia. <br /> <br />\"Semua orang yang ada NIK dan ktp-nya mempunyai hak untuk mengakses melalui sensus.bps.go.id,\" ujar Adi Lumaksono saat acara peluncuran Sensus Penduduk 2020, Sabtu (15/2/2020). <br /> <br />Dalam proses SP2020 ini, hanya membutuhkan dua data saja, yakni Nomor Induk Kependudukan dan nomor kartu keluarga. <br /> <br />\"Yang pertama, dia harus mengisi NIK-nya kemudian nomor KK-nya, kemudian dia harus membuat passwordnya. Itu siapapun juga bisa membuka untuk memperbaiki dan mengoreksi itu,\" tambah Adi. <br /> <br />Adi juga menambahkan, metode online ini sangat memudahkan proses pengisian data secara cepat, tanpa harus menggunakan kertas. Namun Adi menekankan harus adanya kejujuran dalam proses pengisian data. <br /> <br />Namun jika terlewat sensus online, masyarakat masih bisa mengikuti sensus secara manual pada 1-31 Juli 2020, dengan metode wawancara. <br /> <br /> <br /> <br />
