JAKARTA, KOMPAS.TV - Mahkamah Kehormatan Partai Gerindra memutuskan kadernya, Andre Rosiade tidak bersalah dalam penggerebekan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Padang, Sumatera Barat. <br /> <br />Keputusan tersebut dibuat setelah Andre Rosiade memenuhi panggilan anggota Mahkamah Kehormatan Partai Gerindra pada selasa pekan lalu (11/2). <br /> <br />Pemanggilan Andre Rosiade diperlukan Partai Gerindra untuk mengklarifikasi dan meminta penjelasan terkait Penggerebekan PSK di Kota Padang . <br /> <br />Hasil dari rapat Mahkamah Kehormatan Partai menyebut Andre Rosiade tidak bersalah dan tak melakukan pelanggaran. <br /> <br />Partai Gerindra berharap agar Andre tetap menjalankan tugasnya baik sebagai Anggota DPR maupun kader partai. <br /> <br />Sebelumnya pada Selasa 11 Februari lalu, Andre Rosiade yang juga Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat dipanggil oleh Mahkamah Kehormatan Partai Gerindra, guna mengklarifikasi keterlibatannya dalam penggerebekan PSK di Padang. <br /> <br />Andre menyatakan dirinya akan mengikuti segala proses yang ditentukan oleh Partai dan membantah ada kewenangan sebagai anggota DPR yang dilanggar. <br /> <br />Sebelumnya, aktivis perempuan melaporkan penggerebekan PSK yang dilakukan anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade ke Ombudsman. <br /> <br />Andre dituding tidak berwenang saat menggerebek PSK di Padang, Sumatera Barat, karena statusnya bukan sebagai aparat penegak hukum. <br /> <br />Andre Rosiade dilaporkan aktivis perempuan yang tergabung dalam jaringan peduli pemberantasan Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO). <br /> <br />Pelapor menuding Andre melampaui atau menggunakan wewenang untuk tujuan lain atau dikenal dengan istilah mal-administrasi. <br /> <br />
