BELU, KOMPAS.TV - Tim Gegana Polda Nusa Tenggara Timur, mengangkut benda yang diduga bom aktif di Desa Jenilu, Kecamatan Kalukuk Mesak, Kabupaten Belu. <br /> <br />Benda itu dibawa tim Gegana ke Mako Brimob di kilometer 16, jurusan Atambua-Kupang. <br /> <br />Petugas mengunci letak pemicu benda yang diduga bom aktif ini, sebelum memindahkannya ke atas truk pengangkut. <br /> <br />Benda sepanjang 1,5 meter ini selanjutnya dimasukan ke dalam truk pengangkut, dengan mengerahkan alat berat. <br /> <br />Bom diangkut menggunakan truk yang telah didesain agar tidak terjadi ledakan selama perjalanan menuju lokasi pengamanan. <br /> <br />Benda ini diamankan untuk menghindari risiko ledakan besar hingga radius 30 kilometer. <br /> <br />Tim Gegana masih akan mendeteksi jenis dan asal benda yang diduga bom itu. <br /> <br />Benda itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat bernama Berta Sila, di tanah kosong dekat tebing. <br /> <br />Saat itu Berta ini sedang mencari kayu bakar. <br /> <br />Awalnya, Berta mengira benda itu adalah barang antik, sehingga ia kemudian memanggil keluarga yang lain untuk mengangkut dan memindahkannya ke rumahnya. <br /> <br /> <br />