JAKARTA, KOMPAS.TV - Forum seniman peduli Taman Ismail Marzuki, mengadu ke komisi sepuluh DPR karena kecewa dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang tetap melanjutkan revitalisasi Taman Ismail Marzuki. <br /> <br />Dalam Rapat Dengar Pendapat, atau RDP di komisi sepuluh DPR RI, forum seniman menyayangkan tidak ada sosialisasi soal revitalisasi kepada mereka sebelumnya. <br /> <br />Seniman menilai revitalisasi Taman Ismail Marzuki, kental dengan unsur komersialisasi demi menaikkan pendapatan asli daerah. <br /> <br />Para senniman meminta, revitasliasi Taman Ismail Marzuki dihentikan dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diberi sanksi, karena dinilai telah melanggar sejumlah aturan. <br /> <br />Dalam RDP kemarin, sejumlah anggota komisi sepuluh DPR menyatakan, tidak setuju dengan revitalisasi taman ismail marzuki. <br /> <br />Salah satu anggota Komisi X, Rano Karno misalnya, menyatakan kecewa karena seniman yang menjadi bagian penting di Taman Ismail Marzuki terkesan tidak dianggap. <br /> <br />Rano meminta proyek revitalisasi dihentikan sementara. <br /> <br />Seusai rapat dengan para seniman, Komisi X DPR memutuskan untuk memanggil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, DPRD DKI Jakarta, serta pengembang Jak-Pro, terkait revitalisasi Taman Ismail Marzuki. <br /> <br />Komisi X DPR juga akan melakukan inspeksi ke lokasi, untuk melihat secara langsung revitalisasi di Taman Izmail Marzuki, serta meminta agar revitalisasi tim ditunda untuk sementara waktu atau moratorium. <br /> <br />Revitalisasi Taman Ismail Marzuki, atau TIM, dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo atau Jakpro. <br /> <br />Saat ini, sudah ada beberapa bagian dari bangunan di Taman Ismail Marzuki yang sudah dibongkar dengan alat berat. <br /> <br />Salah satu yang akan dibangun di taman ismail marzuki adalah hotel berbintang, yang akhirnya dibatalkan pasca adanya penolakan dari seniman. <br /> <br />Menurut rencana, revitalisasi yang membutuhkan anggaran sebesar Rp 1,6 triliun ini, ditargetkan selesai pada Juni 2021. <br /> <br /> <br />