KOMPAS.TV - Badan Tenaga Nuklir Nasional menyatakan paparan radioaktif di sekitar Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan telah menurun 70%. <br /> <br />Selain adanya penurunan paparan, untuk memastikan warga Batan Indah tidak terpapar radioaktif, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional, BATAN, menyebut hingga kini proses pemeriksaan terhadap sembilan warga di perumahan masih dilakukan. <br /> <br />Batan masih memerlukan waktu untuk analisis dan diskusi dengan dokter ahli. <br /> <br />Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro memastikan temuan radioaktif di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan bukan karena kebocoran. <br /> <br />Bambang menduga hal ini terjadi karena sebab lain di antaranya kelalaian dan kriminal. <br /> <br />Selasa (18/2) Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rahmy Diani mengunjungi lokasi temuan zat radioaktif di Permukiman Batan Indah. <br /> <br />Airin menyerahkan penyelidikan temuan radioaktif di Perumahan Batan Indah kepada pihak berwenang. <br /> <br />Airin juga meyakini batan dan bapeten akan melakukan penanganan radioaktif dengan baik. <br /> <br />Badan Tenaga Nuklir Nasional, Batan menyatakan bahan radioaktif yang ditemukan di Permukiman Batan Indah, Serpong, bukan berasal dari mereka. <br /> <br />Sementara untuk membuang limbah radioaktif yang mereka produksi, harus melewati sejumlah prosedur yang ketat, dan panjang. <br /> <br />Salah satunya mengajukan izin dan berkomunikasi dengan Pusat Teknologi Limbah Radioaktif. <br /> <br />Selanjutnya semua proses ini harus sesuai peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir, BAPETEN. <br /> <br />