KOMPAS.TV - Revitalisasi Taman Ismail Marzuki menuai pro dan kontra antara Pemprov DKI Jakarta dan seniman di TIM. <br /> <br />Meski demikian, proses pembangunan masih terus dilakukan. <br /> <br />Hingga Rabu siang, empat alat berat dioperasikan untuk menghancurkan bangunan lama Graha Bakti Budaya dan gedung bioskop TIM. <br /> <br />Proses revitalisasi dilakukan oleh Jakarta Propertindo atau Jakpro yang ditunjuk melalui Pergub nomor 63 tahun 2019. <br /> <br />Proyek revitalisasi ini diperkirakan rampung pada Juni 2021. <br /> <br />Sebelumnya, sejumlah seniman di tim mengadukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ke Komisi X DPR. <br /> <br />Anies dianggap melakukan revitalisasi secara sepihak. <br /> <br />PT Jakarta Propertindo, Jakpro, mengaku telah berkomunikasi dan berdiskusi dengan seniman soal rencana revitalisasi Taman Ismail Marzuki sejak Februari tahun 2019. <br /> <br />Sementara terkait izin, pihak Jakpro mengklaim telah mengikuti prosedur yang berlaku. <br /> <br />Direktur operasional PT Jakpro, Muhammad Taufikqurrachman, menyebut menghormati wacana moratorium yang disampaikan DPR. <br /> <br />Namun, sebagai pelaksana, pihaknya tetap melakukan revitalisasi sesuai penugasan dari peraturan gubernur. <br /> <br />Dewan Kesenian Jakarta, DKJ, menyebut perlu tinjau ulang soal keterlibatan seniman dalam revitalisasi TIM. <br /> <br />Sementara, untuk pengelolaan, tim Dewan Kesenian Jakarta menilai posisi seniman masih belum jelas. <br /> <br />sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan enggan menjawab pertanyaan wartawan seputar polemik revitalisasi Taman Ismail Marzuki, TIM. <br /> <br />Anies hanya menjawab pertanyaan seputar tata tertib pemilihan Wagub DKI Jakarta, yang baru disahkan dalam rapat paripurna di gedung DPRD. #TIM #RevitalisasiTIM #AniesBaswedan <br /> <br />
