BULELENG, KOMPASTV - Banyuatis terletak di Kabupaten Buleleng kira-kira 2.5 jam berkendaraan dari pusat Kota Denpasar. <br /> <br />Nama Banyuatis sendiri berasal dari banyu atau air dan atis atau sejuk. <br /> <br />Konon di desa ini pernah mengalir sungai yang beraliran air nan sejuk. <br /> <br />Tetapi tujuan Adi datang ke daerah ini bukan untuk mencari jejak sungai tersebut, tetapi saya akan berkunjung ke pabrik kopi tertua di Banyuatis. <br /> <br />Pada awalnya pabrik ini hanya sebuah perusahaan perkebunan kopi saja. <br /> <br />Lalu sejak 1935 berkembang menjadi sebuah pabrik yang konsisten mengolah kopi. <br /> <br />Gede Hardjana adalah generasi keempat pemilik pabrik yang gigih mempertahankan kualitas dan citra rasa, sehingga kopi olahannya mampu menjadi identitas Daerah Banyuatis. <br /> <br />Selain mempertahankan menggoreng kopi secara tradisional, kopi Banyuatis juga memiliki cara unik dalam mengolah kopi. <br /> <br />Setelah dipetik, kopi akan dijemur secara manual dan disimpan selama setahun di dalam gudang menggunakan karung goni. <br /> <br />Setiap bulan rata-rata produksi kopi Banyuatis sekitar 50 ton. <br /> <br />Kopi diperoleh dari kebun sendiri dan kebun petani binaan <br /> <br />Adapun pasar utama kopi Banyuatis adalah Bali dan NTB. <br /> <br />
