RIAU, KOMPAS.TV - Sejumlah pantai di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, tercemar limbah minyak hitam yang diduga berasal dari kapal asing. <br /> <br />Pencemaran, mengakibatkan sektor wisata pantai terganggu, juga membuat berkurangnya tangkapan ikan nelayan. <br /> <br />Pulau Bintan, Kepulauan rIau, terkenal dengan pesona pantai-pantainya yang indah untuk diselami dan berpasir putih. <br /> <br />Namun lihatlah kini, dari video amatir yang direkam warga, tampak sepanjang pantai senggiling, pantai trikora hingga desa pengundang, semuanya dipenuhi dengan cairan hitam pekat. <br /> <br />Cairan hitam ini merupakan limbah minyak yang diduga berasal dari kapal-kapal asing. <br /> <br />Tercemarnya pantai-pantai di Pulau Bintai, bukan kali ini saja terjadi. beberapa tahun terakhir, pada waktu tertentu, minyak hitam pekat selalu mengotori pantai. <br /> <br /> <br />Dampak dari pencemaran minyak pun tidak main-main, sektor wisata yang menjadi andalan, lumpuh. <br /> <br />Wisatawan enggan bermain dan juga snorkling di pantai yang dipenuhi limbah. <br /> <br />Bukan hanya wisata, tangkapan nelayan pun berkurang drastis. ratusan perahu dan sampan beserta alat penangkapnya, kotor, membuat nelayan sulit mendapatkan ikan. <br /> <br />Nelayan yang menggantungkan hidupnya dari tangkapan kepiting dan kerang, kini harus mencari mata pencarian lain. <br /> <br />Sebelumnya penyelidikan sempat dilakukan, dugaan sementara limbah berasal dari perbatasan antara Indonesia, Malaysia dan Singapura. <br /> <br />Meski penyelidikan telah dilakukan, hingga kini belum ada kejelasan terkait solusi baik dari pemerintah pusat ataupun dari pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan pencemaran yang terjadi. <br /> <br /> <br />