YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sri Sultan Hamengkubuwono X, kecewa dengan pernyataan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Turi yang mengaku tidak tahu menahu dengan kegiatan Susur Sungai Sempor yang menewaskan 10 orang siswa. <br /> <br />Pengakuan kepala SMP Negeri 1 Turi yang menyebut dirinya tidak tahu menahu mengenai kegiatan Susur Sungai Sempor yang dilakukan oleh ratusan muridnya, disayangkan oleh Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. <br /> <br />Menurut Sultan, seorang Kepala Sekolah seharusnya tahu segala kegiatan resmi sekolah yang melibatkan banyak murid dan guru. <br /> <br />Sultan pun yakin kedepannya akan ada penambahan jumlah tersangka. <br /> <br />Sebelumnya, sebanyak 257 siswa SMPN 1 Turi Sleman hanyut di Sungai Sempor, Sleman, DIY. Para siswa ini sedang berkegiatan susur sungai pada Jum'at 21 Februari 2020 tepatnya di Sungai Sempor Dusun Dukuh, Donokerto, Turi. <br /> <br />Kecelakaan ini terjadi saat Siswa SMPN 1 Turi dari kelas 7 dan 8 berjumlah 257 orang yang sedang mengadakan kegiatan Pramuka susur Sungai Sempor. Saat kegiatan susur sungai dilakukan belum terjadi hujan, namun tiba-tiba terjadi banjir yang mengakibatkan hanyutnya para siswa. <br /> <br />
