JAKARTA, KOMPAS.TV - Keputusan Arab Saudi menutup akses kedatangan umrah bagi puluhan negara, demi mencegah penyebaran virus corona baru, membuat ribuan jemaah kecewa. <br /> <br />Pemerintah pun tengah mencari solusi terbaik, bagi para Jemaah dan bisnis biro perjalanan umrah. <br /> <br />Kamis sore, ribuan calon jemaah umrah terdampar di bandara Soekarno-Hatta. <br /> <br />Sejumput harapan mereka untuk bisa sampai ke tanah suci, harus pupus, karena sejak pukul 12.30 WIB, semua penerbangan menuju Arab Saudi, ditutup. <br /> <br />Ini adalah imbas dari keputusan mendadak, yang diambil pemerintah Arab Saudi, untuk mencegah penyebaran virus corona di negaranya. <br /> <br />Tak sedikit jemaah yang kaget dan kecewa atas keputusan ini. <br /> <br />Pasalnya, tidak ada peringatan apapun yang dikeluarkan sebelum mereka berangkat dari daerah asal, namun langsung efektif per 27 Februari 2020 kemarin. <br /> <br />Semua jemaah dari negara-negara yang ada dalam daftar terinfeksi virus corona baru, dilarang masuk ke Arab Saudi, termasuk Indonesia. <br /> <br />Bahkan calon jemaah umrah asal Indonesia yang sudah tiba di Jeddah pukul tujuh pagi waktu setempat, juga tak diperbolehkan masuk ke Jeddah. <br /> <br />Perwakilan KJRI dan Imigrasi Arab Saudi, Kamis pagi mengecek keadaan jemaah Indonesia yang telah tiba. <br /> <br />Jemaah yang sudah mendarat dengan visa umrah, akan dievaluasi dan diperiksa riwayat perjalanan selama 2 minggu terakhir. <br /> <br />Wakil presiden Maruf Amin, memastikan pemerintah tengah melakukan negosiasi terkait penghentian sementara akses umrah di Arab Saudi. <br /> <br />Pemerintah berharap Indonesia tidak termasuk dalam negara yang ditunda dalam menjalankan ibadah umrah, karena hingga saat ini belum ada kasus covid-19 yang positif di Indonesia. <br /> <br />