JAKARTA, KOMPAS.TV - Siap mengharumkan nama Indonesia di Swedia, pada Juli mendatang. <br /> <br />10 atlet disabilitas intelektual mengurus sejumlah persyaratan. <br /> <br />Salah satunya paspor. <br /> <br />Untuk mereka, kantor imigrasi memberikan layanan khusus, yang memudahkan pengurusan paspor. <br /> <br />Menunggu antrean, adalah salah satu proses yang harus dilewati bila ingin membuat paspor. <br /> <br />Namun tidak bagi mereka, para atlet disabilitas intelektual yang akan mengikuti salah satu kompetisi sepak bola disabilitas terbesar di dunia, turnamen Gothia Special Olympic Trophy 2020 di Swedia 12 - 16 Juli nanti. <br /> <br />Semangat siap tanding, para atlet Special Olympics Indonesia, atau SOINA memulai langkah awal dengan mengurus paspor di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan. <br /> <br />10 atlet disabilitas yang berusia rata-rata 17 dan 18 tahun ini, sudah membawa berkas persyaratan yang dibutuhkan untuk pembuatan paspor. <br /> <br />Antusiasme tergambar dari wajah wajah mereka. <br /> <br />Karena selain baru pertama kali membuat paspor, mereka pun tak sabar akan melakukan perjalanan ke luar negeri pertama kali. <br /> <br />Pelayanan untuk para atlet disabilitas intelektual dilayani di 2 counter khusus yang berbeda dengan counter pelayanan masyarakat lain. <br /> <br />Tidak hanya melayani atlet disabilitas, pelayanan masyarakat disabilitas sebenarnya sudah berlangsung selama sekitar 3 tahun belakangan di kantor imigrasi jakarta selatan. <br /> <br />Sehingga, tidak ada persiapan khusus untuk melayani pembuatan paspor atlet disabilitas intelektual. <br /> <br />
