Sebanyak 188 Warga Negara Indonesia yang telah dipindahkan dari Kapal Pesiar World Dream ke KRI Soeharso telah tiba di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu. <br /> <br />Ratusan WNI itu akan menjalani masa observasi risiko virus corona selama 14 hari. <br /> <br />Pemerintah telah menyiapkan sejumlah bangunan untuk tempat tinggal sementara posko kesehatan dan ruang karantina. <br /> <br />Selain itu, ratusan personil dari TNI dan BNPB sudah disiagakan. Sementara kementerian kesehatan menugaskan 39 dokter spesialis untuk melakukan observasi. <br /> <br />Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengklaim fasilitas untuk observasi 188 WNI itu lebih bagus daripada yang sudah pernah dilakukan di natuna pada akhir Januari lalu. <br /> <br />Bagaimana dengan nasib WNI yang menjadi ABK di Kapal Pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang? <br /> <br />Pemerintah memutuskan akan menjemput 68 Wni itu dengan menggunakan pesawat. Nantinya para WNI ini juga akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil. <br /> <br />Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan proses evakuasi akan dilakukan dengan standar protokol kesehatan secara ketat. <br /> <br />Sementara itu, kementerian luar negeri melepas 23 orang yang bertugas menjemput 68 WNI yang ada di Jepang. Tim terdiri dari TNI, Kemenlu, Kemenkes. dan kru Garuda Indonesia. <br /> <br />Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan 68 orang itu dalam kondisi sehat. Sementara delapan WNI yang positif virus corona tidak termasuk yang dipulangkan kali ini. <br /> <br />Sementara itu, organisasi kesehatan dunia, WHO, mengingatkan negara-negara yang belum terdampak virus corona untuk terus bersiaga. WHO menyebut negara manapun bisa terdampak virus corona. <br /> <br />Pemerintah Indonesia tetap harus waspada akan bahaya virus corona. Pengawasan ketat wajib dilakukan sambil terus memberikan informasi selengkap-lengkapnya kepada masyarakat terkait upaya mencegah virus berbahaya itu masuk ke Indonesia. <br /> <br />
